DIDAMPINGI ITJEN KEMENAG RI, MIN 2 SUKOHARJO SIAP BERBENAH
MIN 2 SUKOHARJO – Dalam rangka pendampingan Program Madrasah Ramah Anak. Rabu, 17 April 2024 pada pukul 10.00 WIB. Inspektur Jendral atau Itjen Kementerian Agama RI mengadakan kunjungan ke MIN 2 Sukoharjo.
Tim Itjen yang terdiri dari 5 personel didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Imam Waladi. Tim Itjen Kemenag RI diketuai oleh Kuntoaji Hari Perdani dengan anggota Sarah Maulida dan Desy Irawati. Turut hadir pula dalam kegiatan pendampingan tersebut penanggung jawab tim yakni Nur Endah Triwidiyanti dan Akhmad Hariyanto selaku Pengendali Teknis.
Rombongan tiba di madrasah yang memiliki 3 kampus tersebut bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan halal bihalal Komite bersama GTK MIN 2 Sukoharjo. Pada kesempatan baik tersebut, Tim Itjen berkenan mengabulkan permintaan Wiretno, Kepala MIN 2 Sukoharjo, untuk memberikan semangat dan arahan pada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Tim juga mensosialisasikan Program Madrasah Ramah Anak.
Akhmad selaku pengendali teknis menyampaikan salam dari Pimpinan Itjen Kemenag RI yang tidak bisa membersamai dan berharap MIN 2 Sukoharjo dapat mewujudkan Madrasah yang Ramah Anak. Dengan memfokuskan pada pencegahan kasus Bullying serta penanganan yang tepat apabila terjadi kasus.
“Akhir-akhir ini kasus bullying mulai banyak diviralkan. Hal tersebut harus menjadi perhatian besar terutama di madrasah. Khususnya MIN 2 Sukoharjo yang memliki siswa lebih dari seribu anak. Harus berinovasi dan tidak henti-hentinya mensosialisasikan Gerakan anti bullying. Dan ini dibutuhkan kekompakan, kerjasama, serta dukungan semua pihak.” ujar Akhmad.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Itjen dalam kegiatan pendampingan tersebut antara lain pemeriksaan administrasi madrasah, pembinaan, dan pengecekan lokasi madrasah. Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, tim juga melakukan wawancara dengan Kepala Madrasah dan Korbidnya.
Pada akhir kegiatan Kuntoaji menyampaikan laporan hasil temuan kepada Akhmad selaku Pengendali Teknis. Dia juga menyarankan MIN 2 Sukoharjo untuk mulai berbenah. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah studi tiru ke sekolah di bawah Kemdikbud yang telah melaksanakan program Sekolah Ramah Anak.
Akhmad menambahkan terkait langkah pertama yang harus segera diambil. Madrasah harus segera membentuk Satgas Khusus untuk mewujudkan Madrasah Ramah Anak, sehingga harapannya ada antisipasi dini sebelum adanya kasus perundungan di Madrasah.
Menanggapi laporan dan rekomendasi dari Tim Itjen Kemenag RI, Wiretno mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
“Bagi kami, ini merupakan kesempatan langka. Dari sini kami tidak hanya memperoleh ilmu, tapi juga pengalaman berharga. Dan yang paling penting, kami menjadi tahu bahwa ternyata masih ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan. Semoga kegiatan hari ini mampu memotivasi seluruh GTK untuk terus belajar dan berjuang memajukan MIN 2 Sukoharjo.” ungkap Wiretno.
Imam Waladi, Kasi Pendididkan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Sukoharjo, yang mendampingi kunjungan dari awal sampai akhir, menambahkan bahwa dengan kegiatan seperti ini menambah ilmu dan mengetahui kelemahan serta kelebihan Madrasah. Terutama bagaimana menciptakan madrasah yang nyaman dan aman sebagai tempat untuk belajar, bermain, dan berkreatifitas sesuai minat dan bakat peserta didik.
Sebelum tim meninggalkan lokasi, Wiretno kembali menyampaikan harapan terhadap Kementerian Agama mulai dari Dirjenpendis, Kanwil, dan Kankemenag. Wiretno berharap aka nada pendampingan atau sekedar arahan agar program MRA dapat segera diaplikasikan di MIN 2 Sukoharjo. Tidak hanya sebatas administrasi namun benar-benar terlaksana dalam segala kegiatan madrasah. Gun.